BAB 2 : MANUSIA DAN CINTA
KASIH
PENGERTIAN KASIH SAYANG
OLEH : KHAIRUNNISA
2.1 LANDASAN TEORI
Kasih
sayang adalah sebuah perasaan yang indah yang tulus hadir dari dalam hati dan
mengandung sebuah keinginan untuk memberi, mengasihi, menyayangi dan
membahagiakan. Kasih sayang dapat diberikan kepada siapa saja yang kita kasihi
seperti pasangan, orang tua, saudara, sahabat, dan lain-lain. Kasih sayang akan
muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam hati kepada seseorang
yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa
dibuat-buat atau direkayasa.
Makna Kasih Sayang
Kata kasih dan sayang itu mengandung
pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan
mengerti apamakna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya
di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa
memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin
cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai
ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang
di sini bukan sekadar hubungan cinta atau
asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat
universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga
dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang
tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada
menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi
kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Kekuatan Dari Kasih dan Sayang
Kasih,
sayang dan cinta. Itu semua adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada
kita semua. Tujuannya untuk menciptakan kehidupan damai di dunia agar selalu
diliputi dengan ketentraman. Untuk itulah setiap orang perlu mengerti makna
kasih sayang agar bisa saling menghargai kepribadian dari orang lain, meski dia
punya perbedaan dengan kita.
Karena dari sinilah akan tercipta
keharmonisan yang aman serta penuh kemesraan. Setelah itu akan muncul daya
cipta yang terwujud dalam bentuk cinta, baik cinta kepada sesama manusia,
lingkungan dan Sang Maha Pencipta,
yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Menciptakan Rasa Kasih dan Sayang
Dalam Keluarga
Agar di dalam suatu keluarga bisa
tercipta rasa saling sayang dan mengasihi, maka masing-masing anggota keluarga
harus selalu berusaha menciptakan kebahagiaan bagi anggota keluarga yang lain.Ibu memberi
rasa sayang pada bapak dan anaknya, kemudian bapak mencurahkan semua perhatian
pada istri dan keturunannya. Sedangkan anak bisa memberikan rasa cinta dan
hormatnya pada kedua orang tuanya.
Hal ini akan menyuburkan perasaan
saling terikat antara satu dan yang lain dan menjadi kesatuan yang tak
terpisahkan. Apa yang menjadi kesedihan bagi salah satu anggota keluarga,
maka akan menjadi kesedihan bagi semuanya. Demikian pula bila ada yang mendapat
kebahagiaan, maka semua bisa ikut merasakan kebahagian yang menjadi milik
bersama itu.
Ini semua bisa terlaksana bila setiap
anggota keluarga, terutama pihak orang tua bisa menjadi contoh dan teladan yang
baik bagi anaknya. Karena sang anak sejak
dia lahir selalu ikut orang tua, maka secara mental dia juga menjadikan orang
tuanya sebagai panutan dalam menjalani hidupnya.
Orang tua yang baik dan mengerti akan makna kasih sayang pasti akan mengajari anaknya tentang
bagaimana cara mengasihi dan menghormati anggota keluarganya dan orang lain
dalam hidup bermasyarakat. Dan yang tidak kalah penting adalah juga selalu
berusaha menghilangkan rasa benci dan dendam bila terjadi permasalahan di
antara mereka.
Hidup akan terasa indah bila kita selalu
diliputi dengan saling mencinta, saling memberi kasih dan saling menyayangi
tanpa memandang perbedaan baik itu warna kulit, agama, kehidupan sosial,
ekonomi dan lain-lain.
2.2 ARTIKEL
|
Waktu membuktikan, bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari, anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan si ibu sambil menangis. Ibu itu pun ikut berurai air mata. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Sambil terisak, anak itu bercerita, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Begitulah, meski tumbuh dengan kekurangan, anak lelaki itu kini telah dewasa. Dengan kasih sayang dan dorongan semangat orangtuanya, meski punya kekurangan, ia tumbuh sebagai pemuda tampan yang cerdas. Rupanya, ia pun pandai bergaul sehingga disukai teman-teman sekolahnya. Ia pun mengembangkan bakat di bidang musik dan menulis. Akhirnya, ia tumbuh menjadi remaja pria yang disegani karena kepandaiannya bermusik.
Suatu hari, ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuk putra Bapak. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Maka, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya kepada anak mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelaki itu, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata si ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Ia pun seperti terlahir kembali. Wajahnya yang tampan, ditambah kini ia sudah punya daun telinga, membuat ia semakin terlihat menawan. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.
Beberapa waktu kemudian, ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia lantas menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar, namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."
Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari, tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga tersebut. Pada hari itu, ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, si ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku. Sang ayah lantas menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak lelaki terjadi. Ternyata, si ibu tidak memiliki telinga.
"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik si ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, ‘kan?"
Melihat kenyataan bahwa telinga ibunya yang diberikan pada si anak, meledaklah tangisnya. Ia merasakan bahwa cinta sejati ibunya yang telah membuat ia bisa seperti saat ini.
2.3 PENDAPAT
Dari cerita diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kasih sayang orangtua terutama ibu, sangat amatlah besar dan tak terbatas. Disaat semua orang menjauhi kita, menghina, bahkan mengaibaikan permintaan tolong kita. Hanya ibu yang bisa berada di sisi kita tanpa syarat atau imbalan apapun.
Bisa dibayangkan saat kita masih bayi kita hanya bisa menangis setiap hari dan dengan segenap kesabaran dan kasih sayang ibu mengurus kita. Saat kita sangat butuh bantuannya ibu selalu bersedia menolong kita. Tapi saat kita mulai dewasa, kita terkadang mengacuhkannya, mengabaikan perasaannya, Perasaaan orang yang telah melakukan segalanya untuk kita.
Saya juga teringat perkataan kakek saya dahulu. “Jika ada anak yang tercebur ke sumur. Maka saat itu juga ibunya akan masuk ke dalam sumur. Tapi jika seorang ibu yang tercebur ke sumur. Anaknya itu butuh waktu untuk menolong ibunya.”
Perkataan kakek saya itu benar. Ibu tidak perduli apakah dia bisa selamat atau tidak, bisa berenang atau tidak. Satu satunya yang ia fikirkan hanyalah ingin menyelamatkan anaknya.
Kasih sayang yang tak terbatas itu apa kita bisa balas? Apa kita yakin tak akan menyakiti hatinya? Apa pernah kita merasa kurang beruntung dilahirkan menjadi anaknya? Jika begitu diri kita sangatlah picik.
Seorang ibu akan melakukan apapun untuk kebahagiaan anaknya. Meski harus nyawanya sekalipun. Mungkin kita pernah berfikir untuk menentang keputusannya? Apa kita tak memikirkan perasaannya?
Selain kasih sayang seorang ibu apa yang bisa kita banggakan? Diri kita? Kesalahan diri kita adalah tak pernah mementingkan perasaanya diatas kepentingan yang lain. Tapi seorang ibu akan mementingkan segala kepentingan anaknya, perasaan anaknya, diatas apapun di dunia ini.
Tak ada anak yang dapat membalas kasih sayang seorang ibu sama seperti ibu memberikan kasih sayang untuk anaknya. Jika sang ibu bisa memberikan kasih sayangnya sepenuh hati kepada kita, apa tidak bisa kita melakukan hal yang sama? Tentu, jika kita berusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar