air mata terasa tak pernah kering
aku tak bisa membedakan malam dan siang
semua yang didepanku membuatku terpaku
mati
hatiku beku
tak dapat merasakan hembusan kebahagiaan
tak melihat setitik kebahagiaan
aku berdiri
terpaku
sendiri
aku menutup semuanya
hingga aku terjebak dalam bayangmu
apa kau melihat?
apa kau peduli?
ya, kau pasti peduli
itu yang selalu kuingat
namun apa kau disini?
disisiku?
tidak
karena aku sendiri
rapuh bagai kaca
karena kau pergi
pergi ke sisi-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar